Sering denger nggak, kalau aturan fine dining itu ribet banget sampai bikin bingung? Apalagi kalau tempatnya gede kayak gathering party venue? Chill aja, nggak serumit itu kok.
Biar nggak salting, canggung, atau keliatan clueless, ini dia guide simpel do’s & don’ts fine dining. Dari cara duduk di meja, nikmatin makanan dan minuman, manggil server, sampai after-dining juga.
Check it out!
Table of Contents
Menguasai Meja Makan

Pas duduk di meja makan, jangan panik kalau kamu liat banyak alat dan gelas. Tenang aja, masing-masing ada fungsinya dan akan terpakai sesuai urutan hidangan, kok.
Yang penting, selalu jaga sikap di meja. Hindari meletakkan barang pribadi (tas, dompet, kunci, HP) di atas meja, dan jangan letakkan siku di atas meja saat makan.
Menggunakan alat makan (cutlery)

Di meja fine dining biasanya ada beberapa set sendok, garpu, dan pisau. Aturannya simpel: pakai alat makan dai urutan yang paling luar, lalu bergerak ke dalam sesuai urutan course.
Do:
- Gunakan alat makan sesuai urutan hidangan.
- Taruh alat makan di atas piring setelah makan.
Don’t:
- Buat bising pakai alat makan.
- Taruh alat makan sembarangan.
- Memakai garpu seperti sendok.
Pro Tip:
Kalau mau excuse sebentar (misalnya ke toilet atau smoke break), letakkan alat makan membentuk silang di atas piring. Kalau sudah selesai makan, letakkan alat makan sejajar secara vertikal di tengah piring. Ini jadi sinyal buat server tanpa perlu ngomong.
menggunakan gelas Minum (Glassware)

Di meja, kamu juga bakal liat beberapa jenis gelas. Biasanya ada 2-3 gelas buat air, wine, atau champagne flute. Posisi gelas biasanya diletakkan di sisi kanan piring.
Do:
- Pegang gelas di bagian batangnya (stem), bukan di mangkuk. (Fun fact: ini supaya suhu minumannya tetap terjaga dan nggak berubah karena panas tangan.)
- Taruh gelas di atas meja saat server mau refill minuman.
Don’t:
- Isi ulang gelas sendiri, kecuali memang disediakan pitcher di atas meja.
- Minta ganti gelas tanpa alasan jelas (kecuali ada kesalahan, misalnya gelas kotor).
menggunakan sapu tangan (napkin)

Napkin di fine dining bukan sekadar dekorasi, loh. Ini juga bagian dari alat yang akan dipakai sepanjang jamuan.
Do:
- Taruh napkin di atas pangkuan saat duduk.
- Letakkan napkin di atas kursi saat pergi.
- Gunakan napkin untuk lap mulut.
Don’t:
- Taruh napkin di atas meja.
- Pakai napkin buat lap muka atau tangan.
ordering menu dengan percaya diri

Santai aja waktu pilih makanan. Di restoran fine dining, biasanya udah ada beberapa pilihan set course dari appetizer sampai dessert. Jadi, kamu nggak perlu ribet pilih satu-satu. Chef memang udah mendesain alur makanannya biar jadi pengalaman lengkap dari awal sampai akhir.
komunikasi dengan server

Cara kamu berinteraksi dengan staff juga bagian penting dari etika fine dining. Tenang aja, mereka udah terlatih secara profesional untuk melayani tamu, jadi kamu cukup sampaikan permintaan dengan jelas, sopan, dan singkat.
Do:
- Kasih tahu server kalau ada alergi atau dietary restrictions.
- Tutup menu dan letakkan di meja sebagai tanda siap order.
- Buat kontak mata atau angkat tangan sedikit untuk manggil server.
Don’t:
- Memetik jari, bersuara keras, atau melambai-lambai saat manggil server. Itu dianggap kurang sopan dan nggak terlihat classy.
- Minta modifikasi menu secara berlebihan (kecuali karena alergi atau alasan kesehatan). Setiap menu udah dikurasi chef supaya pengalaman makan kamu maksimal.
etika saat makan

Pernah heran kenapa porsi fine dining selalu kecil? Karena konsepnya bukan sekadar bikin kenyang, tapi menghadirkan full experience dari rasa, plating makanan, service, sampai ambience restoran.
Jadi, jangan buru-buru makan atau kecewa kalau porsinya terlihat sedikit. Nikmatin dengan potongan kecil, kunyah perlahan, dan resapi semua rasanya. Ini juga bagian dari mindful eating yang bikin kamu ngerasa lebih puas dan enjoy setiap makanan!
Pairing wine atau cocktail

Biasanya saat makan, server atau sommelier (ahli minuman wine) akan nawarin pairing pilihan wine atau cocktail yang udah disiapin untuk tiap course. Ini bagian dari experience fine dining, jadi ikutin rekomendasi aja tanpa perlu request aneh-aneh.
Kalau kamu nggak minum alkohol, kamu bisa minta air mineral, sparkling water, atau opsi non-alkohol lainnya kayak mocktail atau jus. Semua restoran fine dining pasti punya pilihan yang inklusif, kok!
Do:
- Percaya sama rekomendasi pairing dari sommelier.
- Pegang gelas di batangnya (stem) saat dicicipkan.
- Tanya rekomendasi minuman lain kalau kamu pilih non-alkohol.
Don’t:
- Sok tahu soal wine kalau kamu sebenarnya nggak familiar.
- Request minuman yang nggak ada di menu.
- Minum wine atau cocktail buru-buru dalam satu teguk.
Pro-tip:
Minum wine atau cocktail pelan-pelan, jangan diteguk sekaligus. Ambil sips kecil di antara gigitan supaya rasa minuman dan hidangannya bisa saling melengkapi.
etika sosial dan makan di meja

Fine dining bukan cuma soal makanan, tapi juga soal menjaga suasana di meja. Ini dia beberapa do’s & don’ts saat kamu makan dan bergaul dengan tamu lain.
Do:
- Tunggu sampai semua hidangan di meja tersaji sebelum mulai makan. Selain sopan, ini juga membantu menjaga tempo makan biar tetap harmonis dengan tamu lain.
- Cicipi makanan dulu sebelum menambahkan garam atau bumbu. Langsung menambah bumbu tanpa mencoba dianggap kurang menghargai karya chef.
- Letakkan sisa tulang, duri, atau discards lainnya di bagian atas piring.
Don’t:
- Ngobrol atau ketawa terlalu keras. Nikmati percakapan dengan tamu lain, tapi tetap jaga volume biar suasana nyaman.
- Sibuk main HP selama makan. (Ini self-explanatory, ya!)
- Izin “permisi ke toilet” dengan detail. Sebaiknya cukup bilang “excuse me” atau “sebentar ya” kalau perlu meninggalkan meja.
Closing Moments di Fine Dining

Selesai menikmati set course, nggak perlu buru-buru pulang. Kamu boleh kok tinggal sebentar buat ngobrol, minum wine, atau sekadar menikmati ambience restoran. Momen ini juga jadi waktu pas buat bonding dengan tamu lain.
Ada beberapa do’s and don’ts yang perlu diperhatiin juga setelah makan atau saat gathering selesai:
Do:
- Ucapkan terima kasih pada staff.
- Beri tip atau service charge kalau sudah termasuk. Tapi, sebaiknya liat kondisi, karena nggak semua restoran atau staff mau menerima tip dari pelanggan.
- Kalau kamu host (atau yang ngajak), sebaiknya kamu yang bayar, kecuali memang ada kesepakatan lain. (Tip: kasih kartu debit/kredit ke server di awal biar nggak ada momen awkward rebutan bayar).
Don’t:
- Order takeout; hidangan di fine dining didesain buat dimakan langsung di restoran, bukan dibawa ke rumah.
- Langsung bangun dan pergi terburu-buru; biarkan momen selesai dengan natural (misalnya tunggu semua orang siap atau ajak ngobrol dan bergaul dulu).
Gimana, nggak ribet banget, kan? Intinya cukup jaga sikap dan nikmati suasana.
So, next time kamu lagi di gathering party venue bareng keluarga besar, temen kerja, atau kerabat yang gelar fine dining, nggak perlu clueless atau bingung!
You might also like
- House of PATS Resmi Berevolusi Jadi PATS X!
- Graduation Party Anti Boring? Banquet Room Solusinya
- 4 Tips Bikin Birthday Party Buat Temen Introvert
- 5 Inspirasi Tema Bachelorette Party yang Lagi Hits