Bingung pilih red wine yang worth it buat momen spesial atau sekadar self-reward? Tenang, kamu nggak perlu jadi sommelier buat nemuin favoritmu!
Di antara ribuan varian, ada 10 red wine terbaik yang cocok buat lidah orang Indonesia, mulai dari yang pocket-friendly sampai yang bikin dinner-mu mewah kayak di film Emily in Paris. FYI, beberapa di antaranya bahkan diproduksi lokal, lho. Simak ulasannya!
1. Casillero Del Diablo Reserva Cabernet Sauvignon

“Nggak cuma brand-nya yang iconic, rasa-nya bikin lidah pengen nari salsa!”
Casillero Del Diablo adalah red wine legendaris dari Chili yang jadi favorit bartender Jakarta. Anggur Cabernet Sauvignon-nya ditanam di lembah Rapel, di mana sinar matahari pagi dan tanah vulkanik bikin rasa buahnya lebih pekat.
Fun fact: Nama “Del Diablo” (Setan) berasal dari legenda petani yang bilang setan jaga kebun anggurnya!
- Asal: Chili
- Harga: Rp250-350 ribu
- Kenapa Istimewa? Aroma blackcurrant & vanilla, tannin halus.
- Pro Tip: Aerasi 15 menit biar rasa lebih smooth. Cocok dipasangin rendang!
2. Sababay Ludisia (Local Pride!)

“Red wine lokal Bali yang bikin turis ketagihan!”
Sababay Ludisia bukti Indonesia punya wine berkualitas dunia. Dibuat dari anggur Probolinggo yang difermentasi dengan teknik Eropa, rasa manisnya natural kayak buah matang.
FYI, wine ini sering dipakai di acara pernikahan Bali karena kemasannya aesthetic!
- Asal: Bali
- Harga: Rp180-250 ribu
- Cocok Untuk: Pemula, dessert pairing.
- Kelebihan vs Kompetitor: Lebih fruity daripada Merlot Australia di harga sama.
3. Lucarelli Primitivo Puglia

“Buat yang suka tantangan, ini red wine dengan karakter ‘ngegas’!”
Primitivo (anggur khas Italia Selatan) di tangan Lucarelli jadi red wine bold dengan aftertaste rempah. Cocok buat yang biasa minum kopi hitam atau stout beer yang memiliki cita rasa yang nggak mainstream!
- Asal: Italia
- Harga: Rp400-600 ribu
- Karakter: Aroma buah berry gelap + kayu manis.
- Warning: Tannin tinggi, siapin air putih!
4. Penfolds Max Cabernet Sauvignon

“Kalau mau investasi wine Australia, ini pilihan paling worth it!”
Penfolds Max adalah ikon Barossa Valley — daerah penghasil anggur terbaik di Australia. Proses aging 12 bulan di oak barrel Prancis bikin strukturnya berlapis: mulai dari blackcurrant, vanilla, sampai hint dark chocolate.
- Asal: Australia
- Harga: Rp550-750 ribu
- Food Pairing: Steak wagyu, dark chocolate 70%.
Baca juga: 7 Jenis Alkohol yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Nongkrong!
5. Hatten Wines Sweet Syrah

“Wine lokal Bali yang cocok buat makan pedas!”
Hatten Wines pionir wine Indonesia sejak 1994. Sweet Syrah-nya unik karena pakai anggur tropis yang difermentasi kering, tapi rasa akhirnya manis alami.
- Asal: Bali
- Harga: Rp150-220 ribu
- Kelebihan: Cocok dengan sambal matah atau ayam betutu.
- LSI Keyword: “wine lokal untuk makanan pedas”.
6. Cockburn Special Reserve Port

“Dessert wine dari Portugal yang bikin malam-mu kayak di Lisbon!”
Port wine ini legenda dengan usia 200+ tahun. Merupakan jenis wine dengan proses aging 5 tahun di oak barrel bikin teksturnya creamy dengan kompleksitas rasa plum, kismis, dan cokelat.
Warning: Kadar alkohol 20%—satu gelas kecil cukup!
- Asal: Portugal
- Harga: Rp350-500 ribu
- Cocok Untuk: Akhir makan dengan blue cheese.
- Kelebihan vs Kompetitor: Lebih smooth daripada Taylor’s Port.
7. Beringer Founders Estate Merlot

“Merlot Amerika yang bikin lidah auto nyaman!”
Beringer Founders Estate Merlot paling friendly buat pemula. Rasa plum & vanillanya ringan, tannin rendah, dan harganya nggak bikin kantong jebol.
- Asal: Amerika Serikat
- Harga: Rp300-400 ribu
- Food Pairing: Pizza, martabak manis, atau diminum sendiri.
- Pro Tip: Simpan di kulkas 30 menit sebelum diminum.
8. Accademia Lambrusco

“Red wine sparkling? Ini dia solusi buat yang bosan sama prosecco!”
Lambrusco dari Accademia bawa angin segar dari Emilia-Romagna. Gabungan rasa fruity (stroberi, ceri) dengan gelembung halus bikin suasana brunch jadi lebih semangat!
FYI, ini wine favoritnya chef Arnold Poernomo.
Detail:
- Asal: Italia
- Harga: Rp250-350 ribu
- Kelebihan: Kadar alkohol 11%, cocok buat siang hari.
9. Chateau Margaux Red Blend

“Kasta tertinggi red wine—cuma untuk momen spesial!”
Chateau Margaux adalah icon Bordeaux yang jadi buruan kolektor. Tiap botolnya adalah blend 5 anggur premium dengan ageing minimal 3 tahun.
- Asal: Prancis
- Harga: Rp3-5 juta
- Cocok Untuk: Ulang tahun, anniversary, atau promosi kerja.
- Kelebihan: Rating 95/100 dari Wine Spectator.
10. Sunkissed Natural Sweet Red

Sunkissed jawaban buat yang nggak suka wine terlalu ‘berat’. Rasa stroberi & blueberry-nya dominan, kadar alkohol cuma 12%, dan harganya sepadan dengan segelas mocktail di kafe hits!
- Asal: Australia
- Harga: Rp120-200 ribu
- Kelebihan vs Kompetitor: Lebih fruity daripada Beringer.
- Pro Tip: Tambahkan es batu biar lebih segar!
Tabel Perbandingan 10 Red Wine:
Nama | Harga | Cocok Untuk | Keunikan |
---|---|---|---|
Casillero Del Diablo | Rp250-350k | Daging Merah | Aroma blackcurrant & vanilla |
Sababay Ludisia | Rp180-250k | Pemula / Wedding | Anggur Probolinggo khas Bali |
Lucarelli Primitivo | Rp400-600k | Pencinta Rasa Bold | Aftertaste rempah kayu manis |
Penfolds Max | Rp550-750k | Kolektor | Struktur rasa berlapis |
Hatten Sweet Syrah | Rp150-220k | Makan Pedas | Manis alami tanpa gula tambah |
Cockburn Port | Rp350-500k | Dessert | Tekstur creamy, kadar alkohol 20% |
Beringer Merlot | Rp300-400k | All-Around | Rasa ringan, cocok untuk apa pun |
Accademia Lambrusco | Rp250-350k | Brunch | Sparkling red wine |
Chateau Margaux | Rp3-5 juta | Momen Spesial | Rating 95/100 Wine Spectator |
Sunkissed Sweet Red | Rp120-200k | Budget-Friendly | Rasa fruity, kadar alkohol rendah |
Dari 10 red wine di atas, mana yang bikin kamu penasaran? Cobain dulu di The Neighbourhood Jakarta biar ga makin penasaran!