Lo pernah scrolling TikTok, nemu feed influencers yang unboxing tas vintage, jaket jeans lawas, atau sepatu keren bertahun-tahun lamanya? Mereka bilang, “Thrifted!”. Jadi penasaran: thrifting artinya apa sih?
Intinya, thrifting adalah aktivitas belanja barang preloved, mulai dari fashion second-hand, vinyl jadul, sampai home decor retro—baik offline di thrift shop fisik, maupun online di marketplace dan grup media sosial. Kini, thrifting nggak cuma soal harga miring, tapi juga soal circular fashion, sustainable style, dan eco-friendly shopping.
Tapi thrifting sekarang nggak cuma soal murah, melainkan gimana lo bisa jadi eco-warrior, style-maker dan DIY master sekaligus.
Mengapa Thrifting Jadi Tren?
Vintage vibes, preloved treasures, dan second-hand gems makin diminati Gen Z & Milenial. Selain hemat, ada alasan lain:
Selain alasan hemat, ada beberapa faktor kenapa thrifting meledak:
- Sustainability Vibes: Lo ikut ngurangin sampah tekstil, karena fast fashion sekarang jadi salah satu penyumbang polusi terbesar.
- Koleksi Unik: Jarang-jarang ada jaket varsity tahun 90-an atau kacamata retro. Buat lo yang suka cari statement piece, thrift shop adalah ladang harta karun.
- Budget-Friendly: Buat mahasiswa atau anak kantoran yang dompet suka cekak tanggal tua, thrifting jadi opsi hemat tanpa harus sacrifice gaya.
Maka jangan heran, hashtag #ThriftHaul dan #OOTDThrifted mewabah di Instagram serta TikTok yang semua pada buktiin kalau thrifting artinya bisa dapet barang kece dengan modal minimal.
4 Manfaat Thrifting yang Perlu Lo Tau!
Asal kalian tau, mostly anak skena banyak yang thrift lho.
“Apa tuh skena?” cari tau disini.
Sebelum lo langsung cabut ke pasar loak atau scroll grup FB, simak dulu nih tujuan plus manfaat yang bisa bikin lo makin pede:
Harga Bersahabat, Isi Lemari Makin Variatif
Dengan budget satu jutaan, lo bisa borong kaus band edisi terbatas atau dress bermerek tanpa bikin kantong jebol. Rasanya kayak menang undian style!
Dukung Sustainability & Kurangi Limbah
Thrifting itu bagian dari circular economy lo memberi “umur kedua” buat pakaian dan barang elektronik.
Sekali lo belanja preloved, lo ngurangin jejak karbon produksi tekstil baru.
Latihan Mata & Kreativitas DIY
Nemu celana jeans yang kebesaran? Coba tambal atau crop sendiri. Upcycling challenge ini asyik buat lo yang suka nge-DIY. Biar hasilnya makin OOTD-worthy.
Bangun Komunitas & Cerita di Balik Barang
Setiap barang thrift punya sejarah.
Lo bisa ngobrol sama penjual lokal di Kemang atau Tebet, dapat cerita unik asal-usul barang, dan itu bikin lo makin connect sama culture kota.
Baca juga: Flexing di Era Sosial Media: Gaya Hidup atau Gaya-Gayaan?
3 Tantangan & Kekurangan Thrifting
Walaupun banyak untungnya, thrifting juga ada sisi yang perlu lo antisipasi:
- Kondisi Barang Kadang “No Perfect”
Jangan terbuai harga murah—selalu cek jahitan, noda, atau compo material. Kalau lo nemu baju longgar penuh noda, mungkin perlu tambal sulam dulu. - Waktu & Energi Buang-Buang Regangan Arah
Gak semua thrift shop punya sistem rapi. Bisa jadi lo muter-muter rak depan sampai rak belakang buat nemu hidden gem. Siapkan waktu lebih sebelum lo buru-buru ke kerja. - Stok Terbatas & Nggak Replika
Sekali barang habis, lo harus siap-siap cari substitute lain. Ini bagian seru sih, tapi buat lo yang pengen restock item favorit, kadang bikin gap develop wardrobe.
Thrifting artinya lebih dari sekadar beli barang bekas.
Ini soal investasi gaya dengan nilai sustainability dan storytelling yang tinggi.
Cara Maksimalkan Thrifting Dengan Nightlife Vibes di Jakarta
Biar thrifting lo makin greget dan nyambung sama nightlife scene, ada beberapa cara yang bisa lo coba:
- Swap & Sip Nights
Ajak circle lo bawa barang preloved ke one‑night swap meet di coffee bar atau speakeasy seperti The Neighbourhood Jakarta. Tukeran outfit, aksesoris atau vinyl, sambil cicipin promo minuman spesialnya! - Thrift Style Photo Walk
Rencanain photoshoot bareng temen di spot-spot Instagrammable Jakarta (Kemang, SCBD, Kota Tua). Pake outfit thrifted terbaik, dokumentasikan, dan reka flashback aesthetic bareng filter vintage. - Community Thrift & Party
Buat komunitas mini thrift & lifestyle: meet-up, share thrift finds, bahas sustainability, terus lanjut party kecil‑kecilan dengan playlist dan bar tab yang asik.
Dengan ide-ide ini, thrifting jadi bagian dari urban nightlife experience gabungan antara second-hand fashion, eco-friendly shopping, dan seru-seruan bareng temen.
You might also like
- Double Date Itu Apa Sih? Ini 6 Tempat Seru Buat Kencan Bareng!
- Outfit Skena & Playlist Buat Karaoke Bareng Circle
- Kerja Jadi Bartender Kayak Apa Sih? Ini 5 Faktanya!
- 10 Jenis Minuman Alkohol Ikonik dari Setiap Negara




